Dalam penyusunan sebuah penelitian, langkah yang harus ditempuh setelah merumuskan masalah
adalah mencari teori-teori agar penelitian yang dilakukan mempunyai landasan
teoritis. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi
yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi
hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan
meramalkan fenomena.
Fokus teori dibedakan
menjadi tiga, yaitu substantif, teori formal, dan middle range theory. Namun,
dari ketiga fokus teori tersebut, teori yang digunakan untuk perumusan
hipotesis yang akan diuji melalui pengumpulan data adalah teori substantif
karena teori ini lebih fokus berlaku untuk obyek yang akan diteliti.
Dalam
kaitannya dengan penelitian, teori mempunyai beberapa fungsi
- Memperjelas dan mempertajam ruang lingkup variabel yang akan diteliti (explanation)
- Merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian, karena pada dasarnya hipotesis itu merupakan pernyataan yang bersifat prediktif (prediction).
- Membahas hasil penelitian yang selanjutnya digunakan untuk memberi saran dalam upaya pemecahan masalah (control).
Deskripsi teori paling tidak berisi tentang
penjelasan terhadap variabel yang diteliti. Jika dalam suatu penelitian
mempunyai tiga variabel indepnden, dan satu variabel dependen, maka dibutuhkan
teori deskripsi ada empat kelompok teori yang berkenaan dengan tiga variabel
independen dan satu kelompok teori yang berkenaan dengan satu kelompok teori.
Penjelasan terhadap variabel-variabel yang akan diteliti dilakukan melalui
pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi,
sehingga ruang lingkup, kedudukan, dan prediksi terhadap hubungan antar
variabel yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan terarah. Langkah-langkah
untuk dapat melakukan pendeskripsian teori
Ø
Mentapkan
nama variabel yang diteliti, dan jumlah variabelnya.
Ø
Mencari
sumber referensi sebanyak mungkin yang relevan dengan setiap variabel yang
diteliti.
Ø
Lihat
daftar isi setiap buku referensi dan memilih topik yang relevan dengan setiap
variabel yang akan diteliti.
Ø
Mencari
definisi setiap variabel yang akan diteliti.
Ø
Membaca
seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti.
Ø
Deskripsikan
teori-teori yang telah dibaca.
Setelah menyusun
deskripsi teori, maka untuk menghubungkan beberapa teori dengan berbagai faktor
yang telah diidentifikasi akan sangat penting. Kerangka berfikir inilahyang
akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti.
Penelitian yang berkenaan dengan dua variabel atau lebih, biasanya dirumuskan
hipotesis yang berbentuk komparasi maupun hubungan. Oleh karena itu, dalam
rangka menyusun hipotesis penilitian yang berbentuk hubungan maupun komparasi
maka perlu adanya kerangka berfikir.
Jadi, kerangka berfikir
merupakan sinetasa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai
teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori-teori yang telah
dideskripsikan tersebut selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga
menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti. Sentesa
tentang hubungan tersebut selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis.
Proses kerangka
berfikir
- Menetapkan variabel yang diteliti
- Membaca buku dan hasil penelitian
- Deskripsi teori dan hasil penelitian
- Analisis kritis terhadap teori dan hasil penelitian
- Analisis komparatif terhadap teori dan hasil penelitian
- Sintesa/ kesimpulan
Menurut Uma Sekaran (1992) kerangka berfikir yang
baik memuat hal-hal berikut
- Variabel-variabel yang akan diteliti harus dijelaskan
- Diskusi dalam kerangka berfikir harus dapat menunjukkan dan menjelaskan antar variabel yang diteliti dan ada teori yang mendasari
- Diskusi harus dapat menunjukan dan menjelaskan hubungan antar variabel apakahitu positif atau negatif.
- Kerangka berfikir tersebut selanjutnya perlu dinyatakan dalam bentuk diagram sehingga pihaklain dapat memahamikerangka berfikir yang dikemukakan.
Dalam penyusunan
kesimpulan, kata terakhir adalah “jika”.... “maka”....yang menjelaskan kesimpulan
dari penelitian.
Sugiyono, METODE PENELITIAN BISNIS, Alfabeta, Bandung, 2010
Sugiyono, METODE PENELITIAN BISNIS, Alfabeta, Bandung, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar